Inilah Tubuh-Ku,Inilah Darah-Ku
Halaman 1 dari 1
Inilah Tubuh-Ku,Inilah Darah-Ku
Renungan Harian
Inilah Tubuh-Ku, Inilah Darah-Ku
By Romo Stephanus Istata Raharjo Pr
Bacaan: Kel. 24:3-8; Ibr. 9:11-15;, Mrk. 14:12-16,22-26
Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: “Ambillah, inilah tubuh-Ku.” Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka, dan mereka semuanya minum dari cawan itu. Dan Ia berkata kepada mereka: “Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, dalam Kerajaan Allah.” Sesudah mereka menyanyikan nyanyian pujian, pergilah mereka ke Bukit Zaitun. (Mrk14:22-26)
Sahabat Pelita Hati,
SETELAH hari Minggu yang lalu Gereja merayakan misteri Tri Tunggal Mahakudus, kini kita merayakan misteri Tubuh dan Darah-Nya. Pada hari
raya Tubuh dan Darah Kristus ini kita menghantar anak-anak menerima sakramen ekaristi untuk pertama kalinya (Komuni I). Pelita sabda hari ini mengangkat tema seputar makna tubuh dan darah anak domba yang menunjuk kepada diri Yesus sendiri. Tubuh-Nya dikorbankan bagi penebusan dosa manusia. Anggur dalam cawan yang Ia berikan kepada para murid melambangkan darah-Nya yang tecurah demi keselamatan manusia. Karenanya dengan mengatakan “tubuh-Ku dan darah-Ku” menunjukkan komitmen pengorbanan-Nya. Kalau hari ini kita merayakan Tubuh dan Darah Kristus berarti kita mengenang kembali cinta Tuhan yang tiada batas. Demi cinta-Nya kepada manusia Ia rela mengorbankan nyawa-Nya. inilah misteri pengorbanan tubuh dan darah-Nya yang sekarang kita kenangkan dalam hari raya tubuh dan darah Kristus.
Sahabat terkasih,
Pada saat merayakan ekaristi, terutama saat menyambut tubuh dan darah-Nya (roti dan anggur) sejatinya kita menerima daya hidup rohani yang baru. Tuhan tinggal di dalam hati dan ada beserta kita. Karenanya, jangan lewatkan kebersamaan dengan Tuhan dalam sakramen ekaristi atau perjamuan Tuhan. Kita pun menjadi tidak takut dan khawatir karena Tuhan selalu tinggal di hati kita. Selamat merayakan hari Tubuh dan Darah Tuhan.
Merapat kapal di pelabuhan,
menuju Bali ke kota Tabanan.
Hari raya Tubuh dan Darah Tuhan,
kasih-Nya penuh pengorbanan.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem Rm.Istata
Inilah Tubuh-Ku, Inilah Darah-Ku
By Romo Stephanus Istata Raharjo Pr
Bacaan: Kel. 24:3-8; Ibr. 9:11-15;, Mrk. 14:12-16,22-26
Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: “Ambillah, inilah tubuh-Ku.” Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka, dan mereka semuanya minum dari cawan itu. Dan Ia berkata kepada mereka: “Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, dalam Kerajaan Allah.” Sesudah mereka menyanyikan nyanyian pujian, pergilah mereka ke Bukit Zaitun. (Mrk14:22-26)
Sahabat Pelita Hati,
SETELAH hari Minggu yang lalu Gereja merayakan misteri Tri Tunggal Mahakudus, kini kita merayakan misteri Tubuh dan Darah-Nya. Pada hari
raya Tubuh dan Darah Kristus ini kita menghantar anak-anak menerima sakramen ekaristi untuk pertama kalinya (Komuni I). Pelita sabda hari ini mengangkat tema seputar makna tubuh dan darah anak domba yang menunjuk kepada diri Yesus sendiri. Tubuh-Nya dikorbankan bagi penebusan dosa manusia. Anggur dalam cawan yang Ia berikan kepada para murid melambangkan darah-Nya yang tecurah demi keselamatan manusia. Karenanya dengan mengatakan “tubuh-Ku dan darah-Ku” menunjukkan komitmen pengorbanan-Nya. Kalau hari ini kita merayakan Tubuh dan Darah Kristus berarti kita mengenang kembali cinta Tuhan yang tiada batas. Demi cinta-Nya kepada manusia Ia rela mengorbankan nyawa-Nya. inilah misteri pengorbanan tubuh dan darah-Nya yang sekarang kita kenangkan dalam hari raya tubuh dan darah Kristus.
Sahabat terkasih,
Pada saat merayakan ekaristi, terutama saat menyambut tubuh dan darah-Nya (roti dan anggur) sejatinya kita menerima daya hidup rohani yang baru. Tuhan tinggal di dalam hati dan ada beserta kita. Karenanya, jangan lewatkan kebersamaan dengan Tuhan dalam sakramen ekaristi atau perjamuan Tuhan. Kita pun menjadi tidak takut dan khawatir karena Tuhan selalu tinggal di hati kita. Selamat merayakan hari Tubuh dan Darah Tuhan.
Merapat kapal di pelabuhan,
menuju Bali ke kota Tabanan.
Hari raya Tubuh dan Darah Tuhan,
kasih-Nya penuh pengorbanan.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem Rm.Istata
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
Sat Dec 24 2022, 15:35 by Admin
» 1Desember 2022 .Ulang tahun Perkawinan
Sat Dec 03 2022, 13:15 by Admin
» Kalender Liturgi 6 September 2022
Sat Sep 03 2022, 10:41 by Paskalis
» Kalender Liturgi 5 September 2022
Sat Sep 03 2022, 10:06 by Admin
» Kalender Liturgi 4 September 2022
Sat Sep 03 2022, 10:03 by Admin
» Kalender Liturgi 3 Sepyember 2022
Sat Sep 03 2022, 10:01 by Admin
» Bacaan Injil 2 September 2022
Fri Sep 02 2022, 12:51 by Admin
» Ulang Tahun Kelahiran Minggu,28 Agustus 2022
Sun Aug 28 2022, 10:42 by Admin
» Bacaan Injil 28 Agustus 2022
Sun Aug 28 2022, 10:40 by Admin